0 Comment

Menggeluti bisnis online terutama sebagai dropship di marketplace penuh tantangan dan rintangan. Akan ada riak dilema yang muncul dan perlu kecerdasan untuk menuntaskan permasalahan dropship di marketplace. Mental tempe hanya akan berkeluh kesah tanpa mau menuntaskan permasalahan yang dihadapi ketika menjadi dropship di marketplace.
Menjadi dropship di marketplace yaitu pilihan masing-masing. Namun ketika tetapkan terjun sebagai dropship di marketplace sebaiknya anda siap menghadapi resiko yang akan terjadi. Sejujurnya resiko permasalahan yang dihadapi dropshipper di marketplace banyak disebabkan jam terbang sebagai dropship. Lebih dari itu teknis yang terkadang lantaran pembaruan algoritma marketplace atau maintenance marketplace.
Mungkin sebagian dari kita sering mendengar cerita sukses dropship di marketplace yang bisa meraup keuntunga besar tanpa kerja keras. Namun perlu kita sadari bahwa ada juga permasalahan yang harus dihadapi dropshipper. Gak usah heran dimanapun niscaya ada dilema yang akan membututinya yang terpenting yaitu bagaimana cara menghadapi permasalahan yang datang.

Masalah yang akan dijumpai ketika dropship di marketplace

Tidak banyak dilema yang akan dijumpai ketika menjadi dropship di marketplace. Secara umum , terbagi ke dalam dua kategori yaitu dilema teknis dan non teknis. Yang sering dijumpai yaitu dilema non teknis dropship di marketplace.

Masalah Teknis Dropship di marketplace

Masalah teknis droship di marketplace berkaitan akrab dengan maintenance atau perbaikan algoritma marketplace. 
Kalau dilema teknis , saya kira semua penjual online shop akan mencicipi dampaknya tidak hanya pada dropship marketplace. Oleh lantaran itu solusi dari permasalahan teknis ini ya kita mengikuti saya kemauan marketplace. 
Kurang seru ah membahas dilema teknis dropship di marketplace lantaran kita sebagai penjual tinggal mengikuti dan menyesuaikan saja dengan peraturan marketplace.

Masalah non teknis dropship di marketplace

Tidak banyak dilema yang akan dijumpai sebagai dropship di marketplace. Kalau pun ada hanyalah dilema non teknis yang diakibatkan ketidak tahuan dropshipper.
Untuk meminimalisir datangnya dilema dalam dropship di marketplace akan saya coba tuliskan dilema dropship di marketplace.
Berikut dilema non teknis dropship di marketplace yaitu :
1. Stok kosong di supplier
Masalah pertama yang akan dihadapi dropshipper di marketplace yaitu stok produk kosong di supplier. Hal itu dimungkinkan lantaran terlambatnya laris produk.
2. Keterlambatan pengiriman produk dari supplier
Keterlambatan pengiriman dari supplier akan sangat mengganggu kinerja online shop milik kita. Hal tersebut dimungkinkan lantaran kesibukan supplier memenuhi permintaan.
3. Jasa pengiriman tidak sesuai dengan supplier
Dalam beberapa kasus akan dihadapkan pada permasalahan jasa pengiriman yang disediakan dropshipper tidak ada disupplier yang kita pilih. Tentu saja , ini akan menciptakan rumit dropship meskipun gampang dihadapinya.
4. Ukuran atau warna yang kosong di supplier
Hal tersebut biasanya terjadi lantaran tidak adanya komunikasi antara pembeli dan penjual. Ya obrolin lagi aja ya. hehee.
5. Nama toko supplier yang dicantumkan dalam paket pengiriman.
Bila hal ini terjadi maka rusaklah reputasi online shop milik kita. Tidak akan ada kepercayaan dari pembeli.

Bagaimana solusi memecahkan dilema dropship di marketplace?

Solusi untuk memecahka dilema dropship di marketplace yaitu dengan berguru dan terus membuka hubungan baik dengan sesama dropship. Tentu saja terasa klise dan tidak konkrit.
Okelah jika begitu , inilah solusi yang bisa sedikit membantu pelaku dropship di marketplace yaitu :
1. Pilih supplier yang terpercaya
Sebagai dropshipper pemula biasanya akan terjebak ke sesama dropship lagi. Namun itu bukanlah dilema serius selama kinerjanya bagus. Reputasi supplier dalam pengiriman pun bukan jaminan lantaran akan ada saja supplier yang malas mengirim produk yang dibeli dropship.
Solusi dari saya yaitu padai-pandai menentukan supplier terpercaya. Kalau saya lebih sering menentukan supplier yang sedang membangun reputasi. Hal ini dimaksudkan lantaran supplier tersebut akan dengan cepat melayani pembelian dari siapapun juga. Kalau supplier di tokopedia dengan badge diamond , saya akan menghindarinya dengan alasan niscaya sibuk melayani penjualan.
2. Membangun komunikasi dengan supplier
Komunikasi dengan supplier seakan wajib dilakukan untuk memastikan bahwa supplier welcome sama dropshipper dan kita akan mengetahui berapa usang supplier input resi. Penting kecepatan input resi.
3. Sering cek stok produk di supplier
Solusi ini bertujuan untuk menghindari penghapusan transaksi di toko online lantaran stok produk di supplier sudah kosong.
4. Pastikan memasang jasa pengiriman yang sesuai dengan yang disediakan supplier.
Hal ini dimaksudkan biar tidak terjadi kesalah fahaman antar pembeli dan online shop milik kita.
5. Jangan menunda pengiriman
Setiap ada transaksi pembelian yang masuk ke toko online kita segeralah diproses dan segera belanja ke supplier kita  Hal tersebut akan meminimalisir keterlambatan input resi.
6. Jadilah dropship yang santun
Bangun komunikasi dan santun dalam bercakap akan terlihat lebih elegan dimata supplier. Pastikan terbangun komunikasi yang intensif. Tanyakan apakah saya boleh membantu jualin produk dari supplier. Enak dweh rasanya jika dah dapet restu dari supplier. 

Bagaimana dengan resi otomatis yang dirasakan mengganggu kinerja dropship?

Untuk permasalahan tersebut saya belum bisa menuliskannya lantaran saya belum mengalaminya sehingga saya gak mau menyesatkan juga. Namun saya kira ini hanya dilema teknis semata.
Mudah-mudahan goresan pena ini bermanfaat. Jika ingin share ya silahkan saja. Terimakasih

Post a Comment

Tambahkan Komentar Anda

 
Top